Digital
NAVAL DIPLOMACY INDONESIA DI KAWASAN INDO-PASIFIK
Indo-Pasifik merupakan kawasan yang menguhubungkan samudera Hindia dan Pasifik yang merupakan jalur strategis bagi perdagangan dan pelayaran Internasional. Nilai strategis tersebut juga berimplikasi terhadap dinamika ancaman yang tinggi. Kompleksitas ancaman tersebut melahirkan polarisasi dan ketegangan di kawasan, terutama terlihat jelas dalam rivalitas AS-Tiongkok, sengketa maritim, isu LTS, serta arm race di kawasan, yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat menjadi ancaman bagi pertahanan negara. Di tengah eskalasi konflik tersebut, maka pendekatan diplomasi dan kerja sama untuk menjaga stabilitas kawasan menjadi urgensi. Sesuai dengan UU TNI No. 34 Tahun 2004, Pasal 9 ayat 3 menyatakan bahwa salah satu tugas pokok TNI AL adalah melaksanakan peran diplomasi untuk mendukung politik luar negeri Indonesia. Penelitian ini mengelaborasikan Penguatan Peran Diplomasi AL di Kawasan Indo-Pasifik dalam Mendukung Sistem Pertahanan Negara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapatkan melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian membahas Implementasi dan Strategi untuk memperkuat peran diplomasi TNI AL. Saat ini, pelaksanaan diplomasi TNI AL telah terlaksana dengan baik dan berfokus terhadap kehadiran TNI AL (naval presence) di laut melalui latihan bersama dengan negara kawasan, port visit, dan melaksanakan patroli terkoordinasi dengan negara yang ada di kawasan Indo-Pasifik. Namun, karena adanya dinamika ancaman yang semakin kompleks maka dibutuhkan strategi penguatan diplomasi TNI AL yang dilakukan melalui keterlibatan AL dalam gelar kegiatan berskala internasional, implementasi kebijakan yang optimal, peningkatan kerja sama kawasan, serta postur TNI AL yang ideal melalui pemenuhan alutsista yang modern sehingga akan tercapainya Penguatan Peran Diplomasi TNI AL di Kawasan Indo-Pasifik dalam Mendukung Sistem Pertahanan Negara.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain