Besarnya persentase anggaran pertahanan dari nilai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Republik Indonesia menjadi topik pembahasan yang menarik untuk diteliti lebih dalam, terutama diskursus tentang pilihan kebijakan pemerintah antara Guns and butter, pilihan dalam memperkuat sektor pertahanan atau sektor lain seperti pendidikan, sosial, dan kesehatan. Memperkuat sektor pertahanan tidak terlepas dari proses impor dan ekspor alutsista, adanya kegiatan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan pertahanan melalui ekspor dan impor menjadi satu fenomena yang layak diteliti pengaruhnya terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Anggaran Pertahanan, Impor Alutsista, dan Ekspor Alutsista Terhadap Stabilitas Ekonomi di Indonesia Tahun 1977-2019 Dengan Inflasi Sebagai Variabel Kontrol. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anggaran Pertahanan, Impor Alutsista, dan Ekspor Alutsista. Variabel kontrol yang digunakan adalah Inflasi. Variabel terikat yang digunakan adalah Pertumbuhan Ekonomi. Landasan teori yang digunakan antara lain; teori ekonomi makro, teori perubahan struktur, teori ilmu pertahanan, ekspor dan impor, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan data times series. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 43 tahun. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anggaran pertahanan dan impor alutsista berpengaruh positif terhadap stabilitas ekonomi Indonesia yang diproksikan dengan pertumbuhan ekonomi, sedangkan ekspor berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan variabel bebas dan variabel kontrol berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai determinasi 65%, yang berarti terdapat 35% variabel berpengaruh lainya terhadap pertumbuhan ekonomi yang tidak diteliti dalam penelitian ini