Anggaran pertahanan merupakan tolak ukur yang digunakan untuk melihat kemampuan dan kebijakan negara dalam menyikapi sistem pertahanan yang digunakan serta untuk melihat sumber daya yang diberikan oleh negara kepada angkatan bersenjatanya, dan komitmen negara dalam pengelolaan dan peningkatan kapabilitas pertahanan. Besaran anggaran pertahanan yang dialokasikan oleh Pemerintah menjadi daya dukung atau tolak ukur utama dalam rangka upaya suatu negara menyelenggarakan pertahanan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh APBN, Produk Domestik Bruto, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Anggaran Pertahanan. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan menekankan analisis pada data-data numerical (angka-angka) menurut deret waktu (time series) bersifat tahunan 2010-2020, mulai dari pengumpulan data hingga pada hasilnya. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan menggunakan Regresi Linear Berganda (Ordinary Least Square) dengan uji asumsi klasik untuk mengetahui besar pengaruh masing-masing variabel terikat terhadap variabel bebas. Pada hasil uji asumsi klasik data variabel terdistribusi secara normal, tidak terdapat autokorelasi, tidak terdapat multikolinearitas dan tidak terdapat heterokedastisitas. Dalam uji hipotesis, pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu APBN berpengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran pertahanan di indonesia, PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran pertahanan Indonesia, dan tingkat pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap anggaran pertahanan. Secara keseluruhan (simultan), ketiga variabel berpengaruh signifikan terhadap besarnya anggaran pertahanan. Semua variabel independen APBN, PDB dan Pertumbuhan Ekonomi sebesar 91% mempengaruhi besar Anggaran Pertahanan, dan sisanya 0,9% dipengaruhi oleh variabel di luar model tersebut.