Berbagai bentuk ancaman non militer apabila tidak ditindaklanjuti dengan baik, dapat menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan negara yang bersifat multidimensional yaitu fisik dan non fisik. Terhadap ancaman non militer, Tentara Nasional Indonesia memiliki peran sebagai unsur pendukung yang biasanya disebut dengan operasi militer selain perang (OMSP) seperti pencegahan perang, penyelesaian konflik, perdamaian, dan mendukung pemerintahan sipil dalam mengatasi krisis dalam negeri. Pada situasi pandemi covid-19, TNI berperan sebagai unsur pendukungterhadap unsur utama dalam upayapemulihan stabilitas negara.Mengoptimalisasiperantersebut, program pembinaan SDM dan program kesejahteraan prajurit sertakelengkapan peralatan pertahanandidayagunakansesuai dengan masing-masing bidang peruntukan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh anggaran pertahanan dan pengadaan alat pertahananterhadap tugas Tentara Nasional Indonesia dalam menghadapi ancaman non militer. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif, sedangkan model analisis yang digunakanadalahanalisis jalur (path analysis). Ujianalisis yang digunakan adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, analisis jalur melalui regresi berganda, dan uji sobel. Hasil dan kesimpulanpenelitian menunjukkan bahwa anggaran pertahananberpengaruh positif tidak signifikanterhadaptugas Tentara Nasional Indonesia,pengadaan alat pertahananberpengaruh positif signifikanterhadaptugas Tentara Nasional Indonesia, anggaran pertahanan berpengaruh positif signifikanterhadapancaman non militer,pengadaan alat pertahananberpengaruh positif signifikanterhadapancaman non militer, tugas Tentara Nasional Indonesia berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ancaman non militer,tugas Tentara Nasional Indonesiabukanintervening anggaran pertahanan dalam menghadapi ancaman non militer, tugas Tentara Nasional Indonesia bukanintervening pengadaan alat pertahanan dalam menghadapi ancaman non militer.