Pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI dengan memaksimalkan hasil produksi dalam negeri telah memunculkan semangat membangun Kemandirian industri pertahanan nasional. Dalam upaya mengimlementasikan kebijakan strategis itu mampukah industri pertahanan nasional khususnya PT Pindad Persero yang di tunjuk oleh Kementerian Pertahanan RI untuk memproduksi ranpur anoa guna memenuhi kebutuhan kendaraan tempur sebagai salah satu alutsista TNI dalam rangka tercapainya tugas pokok TNI dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonsia. Dengan metodologi kualitatif deskriftif peneliti menemukan jawaban dari beberapa permasalahan yang muncul saat ini. Mampukah PT Pindad memproduksi ranpur Anoa nya dengan menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri sehingga dapat menekan biaya produksi dan kwalitas ranpur anoa tetap terjaga sehingga dapat menarik minat pasar dalam dan luar negeri. Penyertaan modal nasional (PMN) pada regulasi permodalan Industri pertahanan, peningkatan kemampuan pada sumber daya dan inovasi pada kendaraan tempur anoa PT Pindad secara terus menerus dengan menyesuaikan kebuutuhan pengguna sehingga permintaan pasar secara kwalitas dan kwantitas terpenuhi dengan demikian akan mendukung terciptanya kemandirian industri pertahanan nasional.