Pondok pesantren di Indonesia memiliki potensi yang besar, namun harus diakui banyak yang belum memaksimalkan potensinya hingga tidak sedikit pondok pesantren yang berjalan di tempat, tidak dapat tumbuh dan berkembang bahkan kandas dalam perjuangan keberlanjutan aktivitasnya karena masalah roda perekonomian di dalamnya yang tidak berjalan dengan baik. Pemberdayaan UMKM di lingkungan pesantren dapat menjadi motor penggerak ekonomi sehingga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi bangsa. Upaya pengelolaan Sumber Daya Nasional melalui UMKM pondok pesantren, dilakukan pada masa damai sebagai persiapan kekuatan guna menghadapi ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah negara. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemberdayaan Pondok Pesantren AlIttifaq

Kabupaten Bandung dalam meningkatkan pendapatan dan pengambangan pengajaran guna mendukung ekonomi pertahanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. analisis data yang digunakan berdasarkan Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberdayaan pondok pesantren Al-Ittifaq melibatkan santri dan masyarakat dalam usaha ekonomi. Pelatihan secara mendasar diberikan guna menghasilkan tenaga terampil, sehingga terjadi transformasi technical skill sebagai bentuk pembinaan guna membangun jiwa kewirausahaan. Manfaat dari pemberdayaan bagi santri dan masyarakat adalah tersedianya rasa aman dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, memiliki usaha yang berkelanjutan dan produktif dalam menjaga ketahanan dan keberlangsungan kelayakan hidup, terbebas dari kemiskinan serta dapat membantu pemerintah untuk mengurangi kemiskinan. Melalui pengelolaan potensi dan pemanfaatan sumber daya nasional dari pondok pesantren merupakan bentuk pertahanan negara dalam upaya mewujudkan kemakmuran ekonomi rakyat dan keamanan nasional.