Indonesia merupakan negara kepulauan dengan letak geografis wilayah yang terbentang diantara dua benua dan dua samudra, menjadikan posisi Indonesia sebagai center of gravity dapat meningkatkan potensi ancaman terhadap kedaulatan negara. Permasalahan di laut Indonesia yang sering terjadi di wilayah Laut Natuna, berbagai perlanggaran terhadap hak berdaulat dan yuridiksi, salah satunya terjadi peningkatan eskalasi di kawasan Laut Cina Selatan, ditandai dengan banyaknya manuver kapal perang asing dari negara-negara besar maka tidak menutup kemungkinan bahwa kapal selam dari negara asing akan turut serta dalam menunjukkan kekuatan perangnya. Dalam upaya pertahanan dan keamanan untuk mencegah acaman terjadi diperlukan beberapa prasyarat, salah satunya adalah daya tangkal. Upaya peningkatan daya tangkal untuk mendukung pertahanan di wilayah laut dapat ditunjau dari alutsista negara, dalam hal ini kapal perang. Kapal perang jenis kapal selam yang memiliki berbagai keunggulan dalam melakukan operasi di wilayah laut, kapal selam memiliki peran penting dalam mendukung pertahanan dan keamanan di kawasan wilayah perairan Indonesia, maka perlu dilakukan penelitian tentang kemampuan kapal selam dalam memperkuat daya tangkal sistem pertahanan negara. Hipotesis dalam penelitian ini adalah jika kemampuan sewaco, platform dan pangkalan meningkat maka akan meningkatkan kemampuan operasional kapal selam. Metodologi yang digunakan menggunakan deskriptif kuantitatif menggunakan shoftware SPSS 25.0 dan Microsoft Excel 2013 dengan teknik analisais data menggunakan korelasi multivarian. Pengaruh sewaco, platform, pangkalan dan kemampuan operasional terhadap daya tangkal sebesar 86,6%. Beberapa faktor yang mempengaruhi daya tangkal sistem pertahanan negara adalah sewaco, platform, pangkalan serta kemampuan operasional. Oleh karena itu, kapal selam memiliki pengaruh yang besar terhadap daya tangkal sistem pertahanan negara.