Kendaraan taktis 4x4 merupakan salah satu kendaraan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang memilki fungsi untuk memobilisasi personil, sehingga harus memiliki kemampuan proteksi yang baik dalam setiap sekenario ancaman. Dalam sekenario darurat nuklir terdapat ancaman radiasi dari senjata nuklir, kendaraan taktis 4x4 yang dimiliki Indonesia belum dilengkapi dengan sistem proteksi dari radiasi sejata nuklir, maka untuk meningkatakan keamanan personil dalam melakukan operasi dibutuhkan peningkatan kemampuan proteksi kendaraan dari ancaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas peningakatan kemampuan proteksi kendaraan taktis 4x4 dalam menahan radiasi senjata nuklir. Penelitian dilakukan dengan simulasi menggunakan software Monte Carlo N-Particle 6 (MCNP 6) untuk menghitung Radiation Protection Factor (RPF) pada sampel bodi baja sebagai referensi dan baja dengan paduan timbal. Simulasi dilakukan menggunakan dua sumber radiasi neutron pada rentang energi 2.5E-8 – 10 MeV dan gamma pada rentang energi 0.01 - 10 MeV. Hasil penelitian dengan sumber radiasi neutron pada rentang energi 2.5E-8 – 0.01 MeV menunjukkan niliai RPF 1.14 ± 0.011 dan pada rentang energi 0.1 – 10 MeV nilai RPF 1.75 ± 0.010. Hasil penelitian dengan sumber gamma pada rentang energi 0.001 – 0.08 MeV nilai RPF 41.68 ± 0.026 dan pada rentang energi 0.1 – 10 MeV nilai RPF 4.478 ± 0.010. Penambahan timbal pada bodi kendaraan mampu meningkatkan faktor proteksi terhadap radiasi neutron sebesar 1 – 3 % dan radiasi gamma sebesar 3 – 16 %, hasil ini terdeteksi dengan baik dengan validasi kesalahan kurang dari 5%.