Indonesia sebagai negara besar dengan posisi sangat strategis sehingga memunculkan peluang serta berbagai macam ancaman multidimensional yang tidak terbatas ruang dan waktu. Ancaman tersebut berpengaruh langsung terhadap pencapaian tujuan nasional. Indonesia membutuhkan model manajemen pertahanan negara yang terintegrasi dan sistematis dalam rangka tercapainya tujuan nasional dihadapkan dengan perkembangan ancaman yang begitu dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen pertahanan Indonesia saat ini, menentukan jenis ancaman militer dan nonmiliter, dan merancang model manajemen pertahanan Indonesia yang mampu menghadapi dan menangkal setiap ancaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan bagian dari paradigma konstruktivisme/interpretif yang menjadi bagian dari mazhab filsafat fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, jajak pakar dan data sekunder. Pengolahan data menggunakan NVivo, Delphi, AHP dan RASCI. Penelitian ini menghasilkan beberapa novelty seperti Sistem Aplikasi Pengambilan Keputusan Dengan Metode Delphi merupakan tools yang dapat digunakan dalam menentukan jenis, bentuk, sifat dan skala ancaman; Pengambilan Keputusan Dengan Metode AHP Berbasis Web merupakan aplikasi yang digunakan dalam menentukan integrator pertahanan; 2 (dua) hak cipta dari Kemenkum dan HAM; penggunakan metode RASCI dalam memetakan tugas tiap-tiap aktor yang terlibat dalam penyelenggaraan pertahanan negara; dan model manajemen pertahanan negara yang mengintegrasikan Kementerian/ Lembaga, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Industri Pertahanan, masyarakat dan media dibawah satu institusi yang berfungsi sebagai integrator pertahanan. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam pengembangan teori dan praktis serta sebagai bahan pertimbangan Pemerintah, Kementerian/Lembaga dan Pemda dalam rangka merumuskan kebijakan pertahanan negara yang lebih komprehensif serta menjadi solusi atas permasalahan pertahanan negara saat ini.