Dunia Internasional sangat paham bahwa keberadaan Laut China Selatan mempunyai arti yang sangat penting dan strategis. Konflik di kawasan sengketa Laut China Selatan berpotensi menjadi ancaman pada keamanan nasional dan regional. Klaim teritorial agresif China di Laut China Selatan terus menjadi sumber perselisihan politik dan konflik militer di seluruh Asia-Pasifik. Partisipasi aktif pemerintah Indonesia dalam masalah konflik yang tidak surut di Laut China Selatan sangat diharapkan. Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai negara mediator tetapi juga diharapkan menjadi negara yang aktif untuk mencegah pecahnya konflik yang lebih luas di kawasan tersebut. Indonesia membutuhkan Strategi yang tepat dalam mengantisipasi persaingan antara Amerika Serikat– China di Laut China Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan rencana strategis Kementerian/Lembaga dan mengembangkan strategi sinergitas dalam mengantisipasi persaingan di Laut China Selatan untuk pengembangan penjagaan stabilitas keamanan nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang mana metode pendekatan ini merupakan pendekatan yang refleksif terbuka, dengan pengumpulan data, pengembangan konsep-konsep teoritis, dan ulasan literatur berlangsung dalam proses siklisberkelanjutan. Teknik pengumpulan data melalui Observasi (pengamatan), catatan lapangan, wawancara, studi dokumentasi dan triangulasi. Pengolahan data menggunakan Nvivo dan Soft Systems Methodology (SSM). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan, Peneliti mengambil kesimpulan bahwa sinergitas Kementerian/Lembaga masih harus ditingkatkan. Peneliti memberikan rekomendasi yang dapat diambil oleh para pemangku kepentingan dengan strategi sinergitas K/L yaitu komunikasi, koordinasi dan interoperability yang dilaksanakan sesuai tugas masing-masing Kementerian Lembaga. Sinergitas K/L dapat dilaksanakan dengan membentuk Task Force Sinergitas K/L di Laut China Selatan yang akan diketuai oleh Kemenkopolhukam dan beranggotakan K/L terkait yang bertujuan mengantisipasi persaingan AS-China di Laut China Selatan dalam rangka penjagaan stabilitas keamanan nasional.