Desain Calon Ibu Kota Negara (IKN) masih sedang dalam proses pematangan penetapan lokasi rencana istana Presiden. Desain IKN baru memerlukan aspek pertahanan untuk pengamanan kawasan IKN. Permasalahan yang diteliti yaitu tentang penggunaan intelijen geospasial dalam penentuan lokasi rencana lokasi IKN ditinjau dari aspek pertahanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi, menganalisis dan membangun model pertahanan lokasi calon IKN baru. Metode penelitian dipakai adalah mixed method concurent embedded. Data yang dipakai adalah kombinasi data kuantitatif dari survei lapangan dan kuisioner dan data kualitatif hasil wawancara. Lokus penelitian calon IKN baru di Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Pengumpulan data survei dan pemetaan lapangan di peroleh dari teknik positioning, remote sensing (drone), kuisioner Analytic Hierarchy Process (AHP) dan wawancara. Dalam menganalisis data menggunakan metode AHP dan Geospasial. Populasi data adalah lahan lokasi calon IKN dan stakeholder yang berkompeten dari aspek kebijakan, tapak, geospasial dan pertahanan. Pengambilan data lahan menggunakan akuisisi data drone yang dikoreksi secara Geodetik menggunakan penentuan posisi satelit global (GPS). Pengolahan data Geospasial menggunakan aplikasi ArcGIS Pro v2.5 dan CityEngine v2020.0 serta data kuisioner dan wawancara menggunakan aplikasi Expert Choice. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ekspolarasi intelijen geospasial mampu menggambarkan kondisi fisik dan sosialbudaya lokasi calon IKN, (2) Asesmen GEOINT kelayakan lokasi calon IKN memenuhi daya dukung dan daya tampung lahan, dan (3) Model GEOINT telah berhasil dibangun untuk penentuan lokasi calon IKN ditinjau dari aspek pertahanan negara.