Detail Cantuman
03 Tesis
POTENSI KONFLIK AKIBAT OVERKAPASITAS DI DALAM LEMBAGA PERMASYARAKATAN PEMUDA KLAS II A TANGERANG
Permasalahan overkapasitas di berbagai Lapas telah menjadi permasalahan Nasional yang ada di bawah Kementerian Hukum dan HAM, overkapasitas yang terjadi khususnya di Lapas Pemuda klas IIA Tangerang pada bulan Juli tahun 2021 LAPAS Pemuda Klas II A Tangerang memiliki kapasitas 1251 orang namun tingkat hunian pada saat ini mencapai 3105 orang Tahanan dan Narapidana, yang artinya telah terjadi Overkapasitas sebesar 148% dari kapasitas yang tersedia. Akibat overkapasitas tersebut mengakibatkan tekanan yang pada akhirnya menimbulkan konflik-konflik yang terjadi di dalam Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang, sejarahnya telah terjadi beberapa konflik kecil yang terjadi di dalam Lapas, ketegangan-ketegangan yang menjadi dasar tersebut dapat mengakibatkan konflik semakin besar. Permasalahan penelitian ini yaitu mengidentifikasi indikasi-indikasi yang berpotensi menimbulkan konflik akibat Over Kapasitas serta upaya deteksi dini dan pencegahan konflik (CEWERS) yang ada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Klas II A Tangerang serta peran Lapas sebagai instansi dalam melakukan pembinaan Narapidana pada keadaan Over Kapasitas yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Klas II A Tangerang. Tujuan dari penelitian ini Menganalisis potensi konflik akibat Over Kapasitas serta upaya deteksi dini dan pencegahan konflik terhadap potensi konflik di dalam Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Klas II A Tangerang. Data diperoleh dari para informan yang ada di dalam Lapas yaitu Warga Binaan Pemaysarakatan, Petugas Lapas, dan juga Psikolog yang berpengalaman dalam menangani keadaan psikologis para warga binaan pemasyarakatan yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi over kapasitas yang terjadi di Lapas Klas II A Tangerang memiliki dampak negative terhadap pemenuhan hak, kehidupan serta kondisi mental narapidana. Over kapasitas dapat berakibat pada kesehatan mental narapidana menjadi terganggu dimana dapat berakibat pada munculnya hambatan perilaku, meningkatnya level adaptasi antar narapidana serta timbulnya stress lingkungan. Dampak ini dapat berakibat pada munculnya permasalahan antar pribadi narapidana yang memicu konflik kelompok. Selain itu adanya kelompok kedaerahan atau kesukuan yang berdampak pada munculnya kelompok-kelompok narapidana juga dapat menjadi pendorong munculnya konflik kelompok sebagai kelanjutan permasalahan konflik perorangan antar narapidana.
Ketersediaan
T.33.22.011 | T.33.22.011 | Perpustakaan Universitas Pertahanan RI - Salemba | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | Universitas Pertahanan Republik Indonesia : Bogor., 2022 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Fakultas |
Keamanan Nasional
|
Program Studi |
S-2 Damai dan Resolusi Konflik
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
NIM |
120200303018
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain