Telah dilakukan penelitian terhadap implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Universitas Pertahanan RI Sentul untuk mendukung Smart Energy Building. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki waktu penyinaran matahari yang sangat baik, maka Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat besar. UNHAN memiliki memiliki nilai Global Horizontal Irradiation sebesar 1724,1 kWh/m2 per tahun, namun UNHAN hanya baru memasang PLTS rooftop sebanyak 120 panel di Auditorium. Hal ini menunjukan bahwa UNHAN memiliki potensi energi surya yang besar, namun pemanfaatannya baru sedikit. Maka dari itu tujuan dari penelitian adalah untuk perencanaan pembangunan PLTS pada gedung S1 UNHAN RI Sentul. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan Net Present Value (NPV) untuk mengetahui layak diterapkan atau tidak layak diterapkan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa total luas atap pada gedung S1 UNHAN sebesar 15.714 m2 dan dapat dibangun panel surya sebanyak 9.645 buah serta menghasilkan daya listrik sebesar 15.404 kWh. Untuk membangun PLTS tersebut dibutuhkan biaya investasi sesbesar Rp. 99.065.796.420 dengan jangka waktu PLTS selama 25 tahun. Hasil pay back period selama 18 tahun 9 bulan dan didapat nilai NPV sebesar Rp. 37.769.496.252 (NPV > 0) yang artinya sudah layak untuk diterapkan. PLTS ini diharapkan menjadi sumber energi listrik dari gedung S1 UNHAN yang akan direncanakan menjadi Smart Energy Building dan ketahanan energi yang meningkatkan 4A+1S, yaitu Available, Accesibility, Affordability, Acceptability, dan Sustainability.