Detail Cantuman


No image available for this title

03 Tesis

FORMULASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PLTN DI INDONESIA MENUJU NET ZERO EMISSION 2060 ROLE MODEL DI NEGARA EMERGING MARKET PEMILIK REAKTOR PLTN



Sejumlah negara maju memanfaatkan PLTN dan EBT untuk menuju zero emission global tahun 2050. Langkah reduksi emisi di negara maju itu juga diikuti oleh sejumlah negara emerging market. Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, dan Meksiko juga mengembangkan PLTN dan EBT. Langkah ini relatif berbeda dengan Indonesia yang hingga kini lebih memprioritaskan pengembangan EBT. PLTN belum dilibatkan secara resmi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) Indonesia 2060. Tujuan utama dari penelitian ini untuk melihat pengaruh reduksi emisi dari PLTN dan EBT di negara emerging market. Diteliti pula pengaruh konsumsi sejumlah energi terhadap emisi CO2 di Indonesia. Selain itu, juga melihat prioritas kepentingan pemerintah dalam menuju NZE serta prioritas tindakan yang perlu dilakukan apabila melibatkan PLTN dalam menuju target NZE. Dalam riset ini diteliti beberapa hal. 1) Pengaruh pendapatan per kapita; produksi energi nuklir; konsumsi energi dari EBT; dan juga konsumsi energi dari fosil terhadap emisi CO2 di negara emerging market; 2) Menguji hipotesis kurva kuznets (EKC) di negara emerging market; 3) Pengaruh konsumsi energi fosil, energi hidro; dan EBT terhadap emisi CO2 di Indonesia; 4) Formulasi kebijakan pemerintah dalam menuju NZE sekaligus prioritas tindakan apabila melibatkan PLTN dalam menuju NZE. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan kuasi kualitatif. Kuantitatif menggunakan regresi data panel dan regresi berganda. Kuasi kualitatif menggunakan metode Quality Scorecard Deployment (QSD). Hasil pengujian regresi data panel menujukkan PLTN berpengaruh signifikan dalam mereduksi emisi CO2 di negara emerging market. EBT di negara emerging market belum berpengaruh signifikan dalam mereduksi emisi CO2. Hipotesis EKC di negara emerging market tidak terbukti. Hasil pengujian regresi linear berganda menunjukkan konsumsi energi fosil dan EBT terhadap emisi CO2 di Indonesia menghasilkan koefisien variabel yang memiliki emisi CO2 yang besar. Untuk variabel PLTA tidak signifikan mereduksi emisi CO2. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dalam menyusun strategi menuju NZE 2060 berupaya melakukan klasifikasi pilihan jenis EBT yang tepat agar target reduksi emisi dapat tercapai. Pemerintah juga berencana memasukkan pembangunan PLTN dalam rencana jangka panjang guna menggantikan PLTU batubara yang diterminasi. Hal terpenting untuk memulai pembangunan PLTN, adalah komitmen nasional untuk menyatakan “go nuklir”. Tanpa komitmen ini, niscaya rencana pembangunan PLTN akan sulit terwujud


Ketersediaan

T.22.22.006T.22.22.006Perpustakaan Universitas Pertahanan RI - SalembaTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
T.22.22.006
Penerbit Universitas Pertahanan Republik Indonesia : Bogor.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Fakultas
Manajemen Pertahanan
Program Studi
S-2 Ketahanan Energi
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
NIM
120200202007

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas


search

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subyek



Advanced Search

Masukan judul koleksi

  • SEARCHING...

Masukan pengarang koleksi

  • SEARCHING...

Masukan subjek koleksi

Masukan ISBN/ISSN koleksi

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this