Ancaman aktual perang informasi meningkatnya pada masa pendemi Covid-19 disebabkan banyaknya informasi yang tersebar di media sosial sehingga menimbulkan infodemik. Perubahan revolusi teknologi informasi memunculkan dinamika baru dalam hal konflik dan keamanan. Gagalnya pemerintah menangani perang informasi ini menimbulkan rasa tidak percaya kepada pemerintah yang dapat berakibat pada gerakan masa yang luas sehingga menimbulkan gangguan pertahanan negara. Tujuan terwujudnya strategi komunikasi yang efektif sehingga dapat mendukung pertahanan negara. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan analisis menggunakan konsep pertahanan, teori strategi komunikasi, ancaman, perang informasi dan teori media baru dengan cara pemikiran induktif-deduktif. Di dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa perang informasi di media sosial pada masa pandemi mengalami peningkatan dan diketahui adanya aktor-aktor yang melakukan perang informasi yang dilakukan secara terus menerus di media sosial dengan tujuan merubah opini sikap bahkan mengiring pada ide tertentu. Strategi komunikasi di media sosial untuk mencegah perang informasi pada masa pandemi Covid-19 mengunakan strategi perang semesta yang melibatkan seluruh masyarakat. Pesan yang disampaikan berbentuk sosialisasi, himbauan, edukasi, dan kewaspadaan yang disebarkan keseluruh media sosial.