Kelurahan Sario Tumpaan adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Sario, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara yang merupakan daerah pesisir pantai yang memiliki potensi ancaman bahaya tsunami dalam kategori tinggi, sedangkan pada daerah tersebut masih terdapat kondisi kerentanan fisik dan lingkungan sehingga upaya untuk pengurangan risiko bencana masih dipertanyakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan masyarakat pesisir menghadapi potensi ancaman tsunami, keterlibatan pemangku kepentingan, dan upaya pemberdayaan untuk membangun masyarakat tangguh bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan desain deskriftif analitik, menggunakan data primer dan sekunder, melalui teknik wawancara, observasi dan studi dokumen serta analisis data kualitatif menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa Pemberdayaan masyarakat pesisir dilakukan melalui kegiatan enabling yaitu memberikan akses kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam tahapan kegiatan penanggulangan bencana baik pada pra, saat dan pasca bencana; Empowering yaitu setelah diberika akses maka masyarakat juga diberikan penguatan berupa penyediaan fasilitator dan dukungan peralatan yang dibutuhkan sebagai bagian dari penguatan kapasitas; dan Protecting: yaitu memberikan perlindungan / proteksi melalui penetapan kelembagaan, serta aspek legalitas melalui advokasi kepada pihak-pihak terkait., sedangkan untuk melihat ketangguhan bencana diwilayah pesisir pantai, dinilai dengan 5 komponen serta 28 indikator ketangguhan wilayah. Secara keseluruhan upaya pemberdayaan masyarakat di pesisir pantai Kota Manado terhadap potensi ancaman bencana tsunami sudah berjalan baik, namun diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih mandiri. Pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya pembaerdayaan masyarakat pesisir meliputi unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa yang bersinergi melalui program-program kegiatan pelatihan, simulasi, sosialisasi, serta pembentukan forum pengurangan risiko bencana daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD, dan Upaya untuk mewujudkan masyarakat tangguh bencana sudah ada dan tetap ditingkatkan melalui program Desa/Kelurahan tangguh bencana melalui kebijakan, kajian risiko, perencanaan, kelembagaan, pembiayaan, serta pelibatan seluruh pihak yang berkepentingan. Atau Menjauhkan masyarakat dari bencana, menjauhkan bencana dari masyarakat serta hidup harmoni dengan risiko bencana.