Detail Cantuman


Image of MODEL SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI DI KAWASAN INDUSTRI CILEGON DENGAN JARINGAN SENSOR SEISMIK GUNA MENDUKUNG SISTEM PENGAMANAN DAERAH

03 Tesis

MODEL SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI DI KAWASAN INDUSTRI CILEGON DENGAN JARINGAN SENSOR SEISMIK GUNA MENDUKUNG SISTEM PENGAMANAN DAERAH



Kawasan Industri Krakatau I yang berlokasi di Kota Cilegon Provinsi Banten merupakan!!objek vital nasional bidang industri!!sesuai dengan Keputusan!!Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor!!865 Tahun 2019. Kawasan Industri Krakatau I memiliki potensi bencana gempabumi dan tsunami karena berada di sekitar zona subduksi lempeng tektonik, zona sesar/ patahan aktif, dan zona graben Selat Sunda. Potensi bencana dan kerentanan masyarakat yang ada, belum sepenuhnya dapat diatasi dengan upaya peningkatan kapasitas, sehingga risiko bencana masih tinggi.!Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan!!desain kualitatif analitik dengan tujuan untuk menganalisis!!sistem informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami di!!Kawasan Industri Cilegon, dan menganalisis model peringatan dini pada!!simulasi gempa bumi dan tsunami menggunakan sensor seismik di Kawasan Industri Cilegon.!!Temuan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) sistem info gempa bumi dan peringatan dini tsunami di Kawasan Industri Krakatau I Cilegon meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, namun masih terdapat kekurangan yakni belum tersedianya sirine yang dapat menjangkau Kawasan Industri Krakatau I, semua warna rambu petunjuk arah evakuasi tsunami telah luntur, dan rambu tempat pengungsian sementara dan/atau penampungan sementara (evacuation center) belum ditempatkan pada jalan di akhir jalur evakuasi primer, jalur evakuasi sekunder dan jalan lingkungan menuju tempat evakuasi sementara; 2) Model peringatan dini pada!!simulasi gempa bumi dan tsunami Kawasan Industri Krakatau!I Cilegon menunjukkan bahwa waktu tiba minimum tsunami adalah 10-15 menit setelah gempa bumi terjadi dan waktu tiba maksimum tsunami adalah 64-70 menit setelah gempa bumi terjadi, sedangkan nilai flow depth maksimum adalah 74,69 cm di sekitar koordinat -5,98˚LS dan 105,99˚BT. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk penguatan sarana dan prasarana di Kawasan Industri Krakatau I, meningkatkan peran dan tanggung jawab Tim Tanggap Darurat Krakatau/Krakatau Emergency Respon Team (KERT), memperkuat koordinasi dan komunikasi antara Tim Tanggap Darurat Krakatau/Krakatau Emergency Respon Team (KERT) dengan stakeholder, dan menyempurnakan peta orientasi evakuasi tsunami. Hal tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem peringatan dini tsunami guna mendukung sistem pengamanan daerah/ Kawasan Industri Krakatau I Cilegon.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Universitas Pertahanan Republik Indonesia : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Fakultas
Keamanan Nasional

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas


search

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subyek



Advanced Search

Masukan judul koleksi

  • SEARCHING...

Masukan pengarang koleksi

  • SEARCHING...

Masukan subjek koleksi

Masukan ISBN/ISSN koleksi

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this