Pergeseran Center of Gravity (COG) dari kawasan Eropa ke Asia
menjadikan kawasan Samudera Hindia menjadi semakin penting sebagai
COG yang tinggi nilai strategisnya. Bersamaan dengan dinamika global
tersebut, bermunculannya permasalahan kejahatan maritim di kawasan ini
menuntut diperlukannya sebuah tata kelola yang apik guna menjaga
stabilitas kawasan. Indian Ocean Rim Association (IORA) sebagai
organisasi regional kawasan ini pun menjadikan isu keamanan maritim
sebagai salah satu isu prioritas, namun selama 20 tahun eksistensi dari organisasi ini terutama dalam perannya di isu keamanan maritim masih dipertanyakan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa peran IORA dalam isu keamanan maritim di Samudera Hindia belum mencapai titik efektif. Temuan yang didapat dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai pemikiran baru bidang keamanan maritim skala nasional, regional, dan global; serta dapat memberikan solusi dan rekomendasi terhadap kalangan regulator dalam pembuatan kebijakan maupun kalangan
operator dalam kajian pembuatan Standard of Procedure. Penelitian ini
menggunakan metodologi kualitatif yang dipertajam dengan Soft System
Methodology serta dipadukan dengan konsep regionalisme dan konsep
keamanan maritim sebagai pisau analisa utama. Software NVivo juga
digunakan dalam pengolahan data dengan melakukan koding serta
pembentukan kategori dan tema.