R-HAN 122 B merupakan salah satu roket pertahanan yang sedang dikembangkan di Indonesia oleh Konsorsium Roket Nasional. Roket ini dibuat untuk menyubtitusi roket RM-70 milik TNI-AL yang selama ini diimpor dari luar negeri. Salah satu komponen terpenting dari roket RHAN 122 B adalah propelan, hanya saja Indonesia belum memiliki industri yang mampu memproduksi propelan komposit. Oleh karena itu penting bagi Kementrian Pertahanan melakukan kajian mengenai kebutuhah propelan roket R-HAN 122 B untuk melihat kapasitas industri yang perlu dibangun. Peneliti menggunakan data pengadaan roket impor kaliber 122 mm oleh TNI-AL dari tahun 2016-2020 dan dikonversikan dalam jumlah propelan yang sesuai dengan spesifikasi R-HAN 122 B. Setelah dikonversikan, peneliti mendapatkan nilai koefisien regresi untuk mencari besar kebutuhan propelan di tahun 2021-2025. Hasil peramalan menunjukkan terjadinya peningkatan kebutuhan propelan komposit setiap tahunnya. Para pakar juga menyetujui bahwa kenaikan kebutuhan propelan tersebut akan terjadi, mengingat pengembangan roket dengan kaliber lebih besar akan terus dilakukan dan TNI-AL terus mengupayakan penambahan frekuensi latihan prajurit setiap tahunnya. Diakhir penelitian ini, peneliti juga menjabarkan mengenai strategi yang dapat digunakan untuk mewujudkan industri propelan komposit di Indonesia.