PT Inalum adalah BUMN penghasil Aluminium Ingot, Billet dan Foundry Alloy, mengimpor Alumina untuk bahan pembuatan Aluminium sebab di Indonesia belum didirikan Smelter pengolah Bauksit menjadi Alumina. Di sektor hulu industri aluminium PT Inalum dapat mengembangkan Smelter Grade Alumina, pada bagian hilir dapat mendiversifikasi produk turunan aluminium yang dibutuhkan konsumen. Jenis penelitiannya ialah kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan studi literatur. Terdapat dua rumusan masalah yaitu bagaimana strategi pengembangan pengelolaan aluminium di PT Inalum dan bagaimana implementasi strategi terpilih, bertujuan menganalisis bagaimana strategi pengembangan pengelolaan aluminium di PT Inalum dan menganalisis bagaimana implementasi strategi yang terpilih. Untuk analisis faktor eksternal perusahaan menggunakan PEST Analisis sedangkan strategi pengembangan memakai SWOT Analisis. Hasil dari penelitian didapati Bobot Nilai untuk Faktor Kekuatan sebesar 2,48 dan Faktor Kelemahan 1,41, diperoleh asumsi bahwa kekuatan PT lnalum lebih besar untuk dapat menutupi faktor kelemahan. Sedangkan Nilai Akumulasi Faktor Peluang sebesar 1,68 dan Nilai Akumulasi Faktor Ancaman sebesar 1,35 sehingga diperoleh asumsi bahwa Peluang yang dimiliki PT Inalum masih lebih dominan dibanding Ancaman yang dihadapi. Berdasarkan hasil analisis SWOT serta potensi yang dimiliki, PT Inalum menetapkan Strategi Pengembangan yang sejalan dengan kebijakan naiknya pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) dengan mengoperasikan dan mengembangkan industri berbasis aluminium berbiaya rendah dan berkelanjutan, dari sektor hulu hingga hilir dengan mengikuti Roadmap jangka pendek hingga jangka panjang melalui 4 strategi besar, meliputi Ekspansi; Diversifikasi; Optimalisasi; Integrasi. Terdapat kesesuaian antara Implementasi Strategi Pengembangan PT Inalum maupun melalui hasil perhitungan analisis SWOT, yang berbeda hanya pada strategi pengolahan limbah B3, dimana PT Inalum menempatkan pada pengembangan jangka menengah sedangkan hasil analisis SWOT menunjukkan pada Pengembangan Jangka Pendek. Ini bisa disebabkan adanya pertimbangan yang lebih riil dari pihak PT Inalum sehingga menempatkan pengolahan limbah pada prioritas strategi jangka menengah.