Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi tugas pokok dan fungsi Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta dalam Manajemen Konflik Antar Ormas di Jakarta (2014-2017). Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta adalah lembaga pemerintah daerah dengan peran strategis dalam pengelolaan, pembinaan, dan pemberdayaan ormas di Jakarta. Khususnya pada tataran pengelolaan dengan sasaran ormas mampu kuat dan kooperatif,
sehingga membawa implikasi damai dan potensi konflik antar ormas dapat diminimalisasi. Giat teknis implementasi pengelolaan ormas mengacu pada tugas pokok Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta yakni perumusan kebijakan teknis, perencanaan, pengkoordinasian, fasilitasi, dan pelaksanaan tugas-tugas di bidang kesatuan bangsa dan politik meliputi
pemantapan integrasi bangsa, pengembangan demokrasi dan hak asasi manusia, pengembangan hubungan kelembagaan, dan kewaspadaan. Adapun teori yang digunakan sebagai landasan penelitian ini yakni teori organisasi, teori kinerja, dan teori manajemen konflik. Sedangkan konsep yang digunakan yakni konsep implementasi, konsep tugas dan fungsi, konsep pertahanan negara, dan konsep Conflict Early Warning and Early Response System (CEWERS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan tata kelola keberadaan ormas dan penanganan konflik antar ormas di Jakarta sesuai tugas pokok dan fungsinya, berbasis koordinasi melalui sosialisasi dan edukasi. Namun sayangnya, implementasi tersebut sulit menembus masyarakat ormas level akar rumput yang sering berkonflik. Faktor pendukung utama dari implementasi tersebut adalah koordinasi dengan SKPD, Forkopimda, dan Kominda. Sedangkan faktor penghambat utama yakni keterbatasan kapasitas Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta memantau dan menangani dinamika ormas di Jakarta yang begitu beragam, ditambah faktor struktural konflik yakni kesenjangan ekonomi yang masih tinggi di Jakarta.