Kondisi ekonomi Indonesia saat ini tengah berada dalam bayang-bayang ancaman middle income trap. Data pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 hanya sebesar 5,02 persen. Hal itu menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia terus mengalami perlambatan secara konsisten selama lima tahun terakhir. Berdasarkan pengelompokan yang dilakukan Bank Dunia, saat ini Indonesia termasuk dalam kelompok lower middle income countries dengan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita sebesar US$3.580. Selain itu, pertumbuhan industri manufaktur terus menurun. Hal ini didukung oleh ketersediaan listrik yang tidak memadai untuk tumbuhnya industri skala besar. Tesis ini bertujuan menganalisa strategi pemerintah dalam mengatasi ancaman midlle income trap melalui pemanfaatan sumber daya energi ketenagalistrikan untuk mendukung tumbuh berkembangnya industri-industri besar yang dapat meningkatkan pertumbuhan PDB Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana penelitian ini menggambarkan upaya dan langkah-langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi untuk mendukung ketahanan ekonomi Indonesia. Hasilnya, Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM RI, Kementerian PPN/Bappenas RI, Kementerian Perindustrian RI, sudah melakukan upaya-upaya dan memiliki langkah-langkah strategis untuk meningkatkan penyediaan sumber energi tenaga listrik dan untuk meningkatkan pertumbuhan industri nasional. Strategi pemanfaatan energi yang tepat adalah sesuai dengan potensi sumber daya energi yang dimiliki wilayahnya masingmasing. Sementara Untuk pembangunan industri, dibutuhkan pemerataan kawasan industri untuk tidak hanya Jawa Sentris, Namun juga merata ke seluruh daerah di luar Jawa tepat. Saran yang diberikan oleh peneliti adalah dengan membangun cadangan strategis, mengurangi ekspor batubara, menyediakan energi untuk daerah terpencil, perbatasan, dan pulau kecil. Selain itu, meningkatkan pasokan energi untuk mengamankan ketersediaannya untuk semua energi khususnya ketenagalistrikan. Ada baiknya mulai membangun Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan membangun Pusat Konservasi Energi.