Industri kreatif eceng gondok di Kabupaten Semarang berpotensi untuk dikembangkan, karena bahan baku eceng gondok yang berasal dari Rawa Pening sangat mudah didapatkan, namun tidak dikelola secara maksimal dilihat dari jumlah pengrajin di daerah sekitar masih sangat sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pengembangan industri kreatif eceng gondok dalam meningkatkan ketahanan sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Semarang, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan industri kreatif eceng gondok dalam meningkatkan ketahanan sosial ekonomi di Kabupaten Semarang. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Penelitian ini akan dilakukan dengan pengamatan di daerah sekitar Rawa Pening, yang akan dilanjutkan dengan wawancara kepada narasumber dan kemudian akan di ditulis laporan akhir penelitian kasus dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudah cukup banyak pengembangan industri yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yaitu program fasilitiasi dengan pendekatan klaster antara lain fasilitasi sarana prasarana dan peralatan, fasilitasi akses permodalan, perkuatan kelembagaan, pengembangan SDM, dan fasilitasi promosi serta jejaring pemasaran. Pengembangan dari Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang adalah mengadakan pelatihan, mengadakan dan mengikuti
pameran, dan membuat wadah pemasaran online serta memajukan klaster yang sudah ada terlebih dahulu. Namun pengembangan yang telah dilakukan belum maksimal karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor yang mendukung yaitu bahan baku yang
mudah didapatkan. Faktor penghambat antara lain kesiapan sumber daya manusia, pemasaran, permintaan pasar yang belum dapat dipenuhi, kualitas, dan modal.