Industri kreatif di Depok merupakan salah satu aspek industri yang berpotensi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Di Depok, Jawa Barat. Perkembangan industri kreatif sangat signifikan tetapi pengembangannya masih mengalami banyak kendala karena kurangnya respon dari pemerintah kota Depok. Adapun peran pemerintah kota dalam mengembangkan industri kreatif menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) merupakan sebuah bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap aspek ekonomi dan sosial untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Depok. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran pemerintah kota dalam mendukung pengembangan industri kreatif guna menghadapi AEC di Depok serta optimalisasi peran pemerintah untuk meningkatkan ketahanan ekonomi daerah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran, ekonomi kreatif, pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pemerintah Kota Depok sudah melakukan perannya sebagai katalisator, fasilitator dan regulator dalam mendukung pengembangan industri kreatif guna menghadapi AEC. 2) Perkembangan industri kreatif dengan disertai izin dari tahun 2011 – 2016 mencapai 443 pelaku usaha . 3) Pelaksanaan program yang dilakukan oleh pemerintah kota terdiri atas pelatihan, pemasaran, mempermudah proses perizinan dan pengurusan sertifikasi produk, memfasilitasi
pemodalan, dan memberikan fasilitas berupa pemberian hibah. 4) Hasil peranan pemerintah kota Depok masih terkendala beberapa faktor seperti keterbatasan SDA, peraturan walikota dalam proses hibah serta tidak adanya kebijakan khusus dari pemerintah kota terkait industri kreatif maupun kendala dari pihak luar yang bekerja sama dengan pemerintah yakni BRI, pasar modern dan mall .