Perkembangan lingkungan strategis dunia saat ini menjadi semakin pesat dan sulit untuk diprediksi. Geopolitik internasional telah bergeser dari Heartland ke Asia Pasifik, khususnya ke wilayah LCS. Hal ini berimplikasi bagi negara-negara yang ada di kawasan tersebut. Latar belakang penelitian ini adalah pergeseran geopolitik berimplikasi pada keamanan maritim kawasan Asia Tenggara. Namun, penelitian ini hanya fokus untuk membahas geopolitik negara RRT, Filipina, dan Vietnam dalam merespons Sengketa di LCS beserta implikasinya bagi keamanan maritim Indonesia. Rumusan masalah penelitian ini adalah "Bagaimana geopolitik negara kawasan Asia Tenggara dalam merespons sengketa di Laut Cina Selatan dan implikasinya bagi keamanan maritim Indonesia?" Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis dinamika geopolitik negara kawasan Asia Tenggara dalam merespons sengketa di Laut Cina Selatan dan kondisi keamanan maritim Indonesia hingga saat ini: (2) Menganalisis implikasi geopolitik negara kawasan Asia Tenggara bagi keamanan maritim Indonesia, dan (3) Merancang strategi keamanan maritim Indonesia dalam mengantisipasi dinamika dan implikasi geopolitik negara kawasan Asia Tenggara. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian kuasi kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah Observasi. Wawancara, Studi Pustaka dan Dokumentasi. Teknik Pengolahan Data menggunakan NVivo dan Teknik Analisis Data menggunakan Model Interaktif Hasil dan Pembahasan didasarkan pada tiga pertanyaan penelitian. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: RQ 1: (1) Peningkatan Kekuatan; dan (2) Struktur Partnership: RO 2: (1) Kehadiran Kekuatan Non-Regional; (2) Peningkatan Tensi Konflik; dan (3) Peningkatan Pelanggaran Wilayah: RQ 3: Pendekatan- pendekatan dalam Strategi Keamanan Maritim Indonesia.