Kodam Jaya sebagai Kompartemen Strategis Pertahanan di DKI Jakarta berperan penting dalam Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). PKBN yang diberikan oleh Kodam Jaya diperlukan guna menghadapi tantangan globalisasi saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan desain penelitian fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKBN yang diberikan Kodam Jaya berupa Program Kampung Pancasila, Army Go To School, kegiatan Saka Wira Kartika, dan Progja rutin lainnnya Faktor pendukung yang berkontribusi dalam penguatan PKBN adalah SDM yang kompeten untuk memberikan pelatihan didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Namun demikian, faktor penghambat internal yakni pemahaman bahwa Bela Negara adalah tugas TNI dan Polri saja; Anggapan bahwa Bela Negara harus dengan mengangkat senjata; Kuatnya pengaruh budaya dari luar sehingga menganggap Bela Negara tidak penting. Faktor penghambat external: keterbatasan anggaran dan kurang sistematisnya instansi yang menangani PKBN dengan jelas. Strategi yang dijalankan oleh Kodam Jaya dalam rangka penguatan PKBN adalah dengan tujuan utama (ends) untuk membentuk sikap patriotisme, disiplin tinggi, semangat berjuang dan SDM yang mengamalkan 5 nilai dasar bela negara agar dapat berkontribusi pada pertahanan negara. Cara (ways) yang dilakukan adalah dengan melaksanakan sosialisasi, pendampingan, serta pelatihan PKBN kepada masyarakat, khususnya kaum milenial remaja dengan menjalin koordinasi dengan instansi terkait. Modal (means) yang Kodam Jaya miliki adalah sumber daya manusia atau pelatih yang dilengkapi dengan kelengkapan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mewujudkan PKBN tersebut. Strategi tersebut dapat dioptimalisasi dengan upaya penguatan pada Pendidikan formal dan informal, ceramah dan keteladanan, diklat, seminar dan FGD, serta media komunikasi, informasi, internet, dan permainan online.