Berdasarkan Data Pemantauan COVID-19 DKI Jakarta(COVID19.go.id, 2023), sebanyak 1.141.024 kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta dengan jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 Nasional sebanyak 6.722.746 kasus positif. Berlandaskan kepada Inpres No. 6 tahun 2020 terjadi sebuah hubungan kerjasama dan kolaborasi Civil-Militer dalam penanggulangan Covid-19.Inpres tersebut dilanjutkan dengan Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 328 Tahun 2020 tentang pembentukan gugus tugas percepatan penanggulangan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta, yang dalam hal ini terpusat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kerjasama Sipil-Militer dalam penanggulangan COVID-19 di RSDC Wisma Atlet, faktor yang mempengaruhi kerja sama penanggulangan COVID-19 di RSDC Wisma Atlet. Dan penerapan Sishankamrata dalam penanggulangan COVID-19 di RSDC Wisma Atlet.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis dengan beberapa instrumen penelitian
yaitu hasil wawancara, observasi dan dokumen.Konsep kerja sama Sipil–Militer di RSDC Wisma Atlet terbukti terjadi dengan berbagai macam instansi, organisasi dan komunitas profesi dan masyarakat yang tergabung dalam relawan di RSDC. Kerja sama berlangung dengan baik dimana kesetaraan dijunjung tinggi dan tidak ada instansi dan organisasi yang berusaha untuk menonjol.Kerja sama sipil-militer yang terjadi di RSDC dikomandoi dan dikoordinasi oleh personel TNI yang perbantukan disana. Dalam penanggulangan Covid-19 di RSDC persiapan
atau kesiapan SDM dan sarana prasarana, Kebijakan dan peraturan, Implementasi kebijakan dan budaya masyarakat dinilai menjadi faktor yang mempengaruhi kerja sama penanggulangan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet. Penelitian ini juga menemukan Ciri Sishankamrata yang dapat terlihat di RSDC Wisma Atlet. Adalah ciri kesemestaan yaitu mengerahkan seluruh sumberdaya untuk kepentingan negara. Dimana seluruh sumberdaya sipil maupun militer berjuang keras untuk menanggulangi Covid-19 di RSDC.