Posisi yang strategis dari provinsi Bengkulu yang bagian barat provinsi Bengkulu berbatasan dengan Samudera Hindia dan provinsi Bengkulu memiliki pulau terluar yang bernama pulau enggano dan provinsi Bengkulu yang salah satu daerah rawan bencana memiliki konsekuensi munculnya sejumlah tantangan permasalahan di bidang pertahanan dan keamanan di provinsi Bengkulu. Dalam menangani ancaman tersebut, dibutuhkan suatu sinergitas antara pemerintah pusat dan daearah Bengkulu untuk menangani peningkatan pertahanan dan langkah-langkah strategis yang nyata, khususnya di wilayah provinsi Bengkulu serta untuk mendukung pertahanan Negara di bagian barat provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis sinergitas pemerintah pusat dan daerah Bengkulu dalam dalam pembangunan pangkalan udara tentara nasional indonesia angkatan laut. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuaitatif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan teori Edward III dan teori sinergitas. Data diperoleh dari para informan yang ditetapkan kemudian dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergitas dari pemerintah pusat dan daerah Bengkulu sudah terlaksana dengan baik akan tetapi dalam perencanaan pembangunan lanudal di provinsi Bengkulu masih terkendala ketersediaan dan kepemilikan lahan.