Kebijakan Pertahanan merupakan suatu landasan untuk mewujudkan Rencana Strategis suatu Negara, Khususnya Satelit Militer yang merupakan kebutuhan pertahanan dan keamanan negara. Laut Cina Selatan merupakan suatu ancaman yang actual dan potensial, sehingga makin memberikan pandangan dan latar belakang untuk Indonesia harus memiliki Satelit Militer. Metode Penelitian yaitu menggunakan metode Kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara, observasi tidak langsung dan studi literature, yang kemudian diolah dengan teori Implementasi Kebijakan Edward III dan teori strategi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Proses Implementasi Kebijakan yang dalam hal ini yaitu Kebijakan Satelit Militer yang tertuang dalam Kebijakan Umum Pertahanan Negara menunjukkan (1) kebijakan satelit militer sudah sangat jelas dikarenakan ada sasaran dan tujuan strategis yang jelas tetapi faktor komunikasi belum dilaksanakan secara maksimal. (2) Faktor Komunikasi tidak dilaksanakan dengan baik antara Pembuat Kebijakan dan Pelaksana Kebijakan. Sehingga untuk memaksimalkan Implementasi Kebijakan Satelit Militer, Penulis membuat sebuah konsep dari teori Strategi. Strategi nya yaitu (1) Means yaitu Sumber Daya Manusia di Indonesia memang sudah mampu melakukan operasi satelit militer tetapi belum mampu menguasai teknologi satelitnya. (2) Ways yaitu style leadership, budget base dan infrastruktur pendukung perlu dirubah dengan cara membuat lembaga baru khusus Satelit Militer (3) Ends yaitu Indonesia dapat mempunyai satelit militer yang mempuni dalam hal operasi militer yang diinginkan serta dapat memaksimalkan inovasi dan kerjasama khususnya Satelit Militer.