Indo-Pasifik telah muncul sebagai pusat gravitasi untuk persaingan kekuatan.Dengan kehadiran aktor-aktor major power di kawasan Indo-Pasifik berimplikasi pada timbulnya ancaman bagi stabilitas keamanan kawasan yang sejatinya berbagai dimensi ancaman bersama dalam tatanan kawasan Indo-Pasifik berkaitan dengan sengketa batas wilayah serta keamanan di domain maritim. Dimensi bawah air menjadi domain baru pertahanan dalam lingkungan strategis masa kini di mana ancaman bisa saja berasal dari atau berada di sana. Banyak negara lain di kawasan Indo-Pasifik bergerak untuk memperkuat kemampuan militer bawah laut mereka melalui pengadaan berbagai kapal selam, sensor, dan investasi alutsista bawah air lainnya. Dimensi bawah air merupakan gerbang yang begitu terbuka dari risiko ancaman dan pelanggaran di tengah komplesitas keamanan kawasan yang terus berkembang. Penelitian ini mengacu pada kajian kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urgensi penguatan dimensi bawah air berlandaskan beberapa alasan di antaranya adalah kuantitas dan kualitas alutsista bawah laut yang belum ideal, karakteristik bawah air yang unik dan kompleks, wilayah perairan nusantara yang begitu luas dan strategis bagi perekonomian nasional dan internasional, termasuk perkembangan lingkungan strategis di kawasan Indo-Pasifik. Pembangunan postur pertahanan, dukungan kebijakan, dan penegakan aturan merupakan beberapa gagasan utama yang dapat diaplikasikan untuk penguatan dimensi bawah air dalam strategi pertahanan laut guna menghadapi kompleksitas keamanan kawasan Indo-Pasifik.