Dunia dikejutkan terbentuknya pakta keamanan strategis trilateral bernama AUKUS, Pakta kemanan AUKUS juga semakin menambah potensi ketegangan AS dan China di Indo-Pasifik karena adanya klaim Cihna di kawasan LCS. Hal tersebut memiliki potensi ancaman perang terbuka di LCS yang akan melewati wilayah kedaulatan Indonesia. Dengan adanya potensi ancaman perang diperlukan kesiapan pangkalan-pangkalan TNI AL yang berada di selatan ALKI II dengan adanya Pakta Keamanan AUKUS dan strategi penangkalan untuk mempertahankan selat Lombok. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapatkan melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian membahas pentingnya penguatan Naval Power dengan kesiapan pangkalan dan strategi penangkalan. Dengan adanya pakta keamanan AUKUS dan potensi perang terbuka di LCS, Perlu adanya penguatan fasilitas dan sarana pangkalan di Lanal Banyuwangi dan Lanal Denpasar dalam mendukung strategi penangkalan TNI AL di selat Lombok. TNI AL dapat melakukan strategi penangkalan dengan penyebaran ranjau di sekitar selat Lombok dan kehadiran AL. Strategi oprasi gabungan ketiga matra juga dapat digunakan.