Detail Cantuman
03 Tesis
IMPLEMENTASI STRATEGI KEKUATAN LAUT NASIONAL DALAM MENGHADAPI PERKEMBANGAN KERJA SAMA AUSTRALIA, UNITED KINGDOM, DAN UNITED STATES GUNA MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA
Pembentukan Pakta Pertahanan Australia, United Kingdom, dan United States (AUKUS) yang didasari atas kekhawatiran Australia, Inggris, dan Amerika Serikat terhadap klaim sepihak kawasan Laut Natuna Utara (LNU) oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah berdampak secara tidak langsung terhadap stabilitas kawasan dan nasional. Sehingga pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi dampak yang akan muncul dari pembentukan AUKUS tersebut melalui berbagai strategi, yaitu kekuatan laut nasional. Sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki potensi sumber daya dan geografi untuk menjadi kekuatan laut dunia. Kekuatan laut nasional terdiri dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sebagai komponen utama dan didukung oleh komponen-komponen lainnya.Strategi Indonesia dalam menghadapi perkembangan AUKUS,dapat dilakukan melalui pengerahan kekuatan TNI AL,sebagai komponen utama kekuatan laut nasional,yaitu melalui diplomasi angkatan laut dan fleet-in-being.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi alternatif untuk menghadapi AUKUS, yakni melalui implementasi diplomasi angkatan laut dan fleet-in-being.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka. Data dianalisis menggunakan metode kondensasi data, penyajian data,serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan laut dapat diimplementasikan sebagai strategi untuk mendukung antisipasi Indonesia terhadap AUKUS yang menimbulkan dinamika kawasan. Implementasi itu dilakukan dengan pengerahan kekuatan TNI AL melalui diplomasi angkatan laut dan fleet-in-being. Diplomasi angkatan laut tersebut berbentuk coalition building yang bersifat netral dan mengedapankan sentralitas ASEAN. Stakeholders lain juga perlu dilibatkan dalam diplomasi angkatan laut. Sedangkan fleet-in-being dapat diimplementasikan pada kekuatan Indonesia yang inferior. Fleet-in-being yang rutin dilakukan TNI AL adalah operasi kehadiran di laut. Stakeholders lain juga perlu dilibatkan dalam fleet-in-being.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | Universitas Pertahanan Republik Indonesia : Bogor., 2023 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Fakultas |
Strategi Pertahanan
|
Program Studi |
S-2 Strategi Pertahanan Laut
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
NIM |
120210106002
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain