Kemandirian Industri Pertahanan Nasional merupakan hal yang penting untuk dicapai guna mendukung pertahanan negara. Produk pertahanan yang dihasilkannya antara lain senjata, munisi, dan kendaraan tempur. Namun plat kuningan yang digunakan untuk memproduksi munisi,sepenuhnya masih impor. Hal ini tentu tidak sesuai dengan kemandirian Industri Pertahanan Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sifat mekanik material pelat kuningan hasil daur ulang longsong bekas. Dalam penelitian ini menggunakan mix method, studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan hasil data yang relevan, dan eksperimental digunakan untuk menganalisa pelat kuningan hasil daur ulang. Dalam penelitian ini limbah longsong bekas munisi kaliber 5,56 mm dijadikan pelat kuningan yang diberikan perlakuan warm rolling dan annealing selanjutnya dianalisa sifat mekanis material melalui uji komposisi, uji kekerasan, serta struktuk mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi kimia pelat kuningan secara visual pada ketiga sampel mendapatkan tingkat validitas dan reliabilitas terhadap hasil pengolahan data. Pada proses warm rolling dapat meningkatkan kekerasan rekayasa material pelat kuningan hasil daur ulang baik pada setiap reduksi. Proses annealing pada sampel B tercapai kekerasan 82,1 HVN dengan ukuran butiran 0,0378 mm dan sampel C tercapai kekerasan 93,0 HVN dengan ukuran butiran 0,0318 mm masuk dalam rentang persyaratan standar perusahaan yang mengacu pada standar NATO SS109. Pemanfaatan potensi daur ulang dapat menjadi alternatif peningkatkan efisiensi biaya produksi munisi kaliber kecil.