Propelan komposit padat sering diaplikasikan sebagai bahan bakar pada roket pertahanan. Perkembangan propelan komposit padat saat ini masih menghasilkan asap (smoke) pada hasil pembakarannya. Selain dapat mengganggu pembakaran (erosive burning), asap yang dihasilkan juga berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, teknologi propelan rendah asap (reduced smoke) menjadi fokus dalam penelitian yang saat ini gencar dilakukan pengembangan. Saat ini, di ORPA-BRIN sedang mengembangkan teknologi propelan rendah asap dengan komposisi RDX (Cyclotrimethylene Trinitramine). Propelan akan diuji karakteristiknya berupa nilai sensitivitas, sifat energetik, dan propelan rendah asap. Kemudian, dilakukan pendekatan keseimbangan termokimia pembakaran propelan menggunakan perangkat lunak ProPEP (Propellant Evaluation Program) dan RPA (Rocket Propulsion Analysis). Pada penelitian ini, menggunakan metode analisa kuantitatif yang terukur secara langsung dengan desain penelitian berupa eksperimen di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel propelan F4 berbasis RDX yang dilapisi material grafit dan polymer polyurethane memiliki karakteristik sensitivitas yang paling baik (low sensitifity), dengan nilai friction test sebesar 108 N, nilai drop test sebesar 99 Nm, dan nilai autoignition atau suhu nyala sebesar 328 C, sehingga propelan F4 mudah ditangani secara operasional. Propelan F4 juga menghasilkan produk pembakaran yang ramah lingkungan atau rendah asap (reduced smoke). Akan tetapi propelan F4 memiliki nilai Isp yang rendah sebesar 221 detik jika dibandingkan dengan propelan standar F1 tanpa RDX sebesar 227 detik. Aplikasi senyawa baru dengan RDX ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah performa propulsi roket padat secara signifikan.