Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar (archipelagic state) di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis, letak geografisnya, kepulauan Indonesia terletak antara 5° 54′ 08″ bujur utara hingga 11° 08′ 20″ bujur selatan dan 95°00’38“ sampai 141°01’12“ bujur timur, diantara 2 samudra yaitu samudra Hindia dan Pasifik serta diantara 2 benua ialah benua Asia dan Australia. Potensi ini merupakan keuntungan bagi bangsa Indonesia tetapi disisi lain menjadi ancaman karena merupakan daya tarik tersendiri bagi negara yang berkepentingan terutama yang memiliki sumber daya terbatas untuk memenuhi kebutuhan nasionalnya. Potensi ancaman tersebut menjadi salah satu latar belakang perkembangan roket pertahanan di Indonesia. Dimulai dari proses pengembangan RHan 122 dengan latar belakang spesifikasi dari roket Grad 70 yang dimiliki oleh marinir TNI Angkatan Laut. Hal tersebut yang menjadi latar belakang untuk dilakukan pengembangan untuk roket jangka menengah dengan basis RX320 dengan roket kelas Astros SS60/SS80 dikarenakan roket RX320 sudah menyerupai dimensi dan performa SS60/SS80 sehingga dapat dilakukan dalam perancangan. Metode yang digunakan adalah metode RnD level 1. Hasil analisa komparasi perbandingan roket Astros SS60, SS80 dengan roket RX320 ORPA BRIN adalah bahwa yang akan dibuktikan roket RX-320 dapat menjadi salah satu alternatif dalam roket balistik jarak jauh dari TNI, meskipun jarak tempuh roket RX-320 ORPA BRIN masih di bawah Astros SS-80. Roket Astros SS-60/SS-80 bisa membawa hulu ledak lebih banyak daripada roket RX-320, sehingga roket Astros SS-60/SS-80 memiliki daya ledak lebih besar dibandingkan roket RX-320. Desain RX-320 memiliki berat yang lebih berat dibandingkan Astros SS-60 dan SS-80, tetapi kecepatan roket RX-320 memiliki kecepatan yang lebih cepat dibandingkan Astros SS-60/SS-80.