Detail Cantuman

03 Tesis
PENGEMBANGAN RADAR NAVIGASI LAUT UNTUK PEMANTAUAN POTENSI BENCANA HIDROMETEOROLOGI DI WILAYAH BANDUNG
Radar cuaca menjadi alternatif sistem pemantauan curah hujan karena dapat mecakup dalam area yang luas. Namun, radar cuaca harganya cukup mahal dengan lokasi penempatan dan sebagian suku cadang komponennya masih merupakan barang import. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan terobosan untuk solusi radar cuaca dengan biaya murah dan sifatnya dapat dipindah-pindah (portable). Dalam tesis ini telah dikembangkan radar navigasi laut yang umumnya dipasang di kapal laut dan bergerak sesuai tujuan kapal menjadi radar cuaca dan ditempatkan didaratan dengan lokasi tetap yang akan berfungsi sebagai radar cuaca untuk memantau curah hujan. Kelebihan radar yang dikembangkan ini yaitu lebih murah dari radar cuaca, mudah dipindahkan dan cakupan yang luas hingga mencapai radius 60 km. Hasil pengembangan interface dapat mengubah fungsi radar navigasi laut menjadi radar hujan yang dapat mendeteksi curah hujan di wilayah Bandung dengan bukti hasil pengamatan radar cuaca hamper sama dengan pengamatan insitu dan satelit.Jumlah populasi Sekitar 2,53 juta jiwa jumlah populasi di Bandung merupakan kota terpadat ketiga setelah Jakarta dan Surabaya. Bencana hidrometeorologi hampir setiap tahun terjadi di Bandung. Fenomena angin puting beliung terkadang muncul yang disertai dengan hujan deras yang terjadi dari proses adanya awan cumulonimbus yang terdiri dari beberapa fase yang menunjukkan adanya rotasi yang sangat kuat yang menunjukkan sebuah pola berupa bentuk seperti mata kail (bow echo) di suatu daerah dengan angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang terjadi sangat singkat, tetapi dampaknya dapat mengkibatkan banjir. Dengan jumlah penduduk yang padat ini dengan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung sebagai kota besar sangat rentan terhadap bahaya banjir. Meskipun hampir setiap tahun terjadi bencana banjir, namun jumlah stasiun pemantau curah hujan di Bandung masih terbatas. Stasiun pemantau curah hujan tersebut hanya mengukur curah hujan di satu titik saja.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | Universitas Pertahanan Republik Indonesia : Bogor., 2023 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Fakultas |
-
|
Program Studi |
S-2 Teknologi Penginderaan
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
NIM |
12021042012
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain