Perubahan politik keamanan dunia dari Barat ke Timur membuat kawasan IndoPasifik menjadi pusat perhatian aktor internasional.Lingkungan strategis yang krusial membuat negara-negara adidaya menaruh perhatian khusus terhadap kawasan ini.Banyaknya aktor yang ingin mendominasi kawasan, serta munculnya ancaman nontradisional membuat negara-negara di kawasan harus berhati-hati menghadapi situasi di kawasan. Indonesia dan Jepang sebagai negara di kawasan Indo-Pasifik menginginkan agar kawasan ini terjamin keamanan dan kestabilannya dari kepentingan para pihak yang tidak bertanggung jawab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kepentingan nasional antara Indonesia dan Jepang di kawasan Indo-Pasifik serta mengimplementasikan kerjasama industri pertahananan kedua negara guna mendukung stabilitas keamanan kawasan Indo-Pasifik. Situasi di kawasan Indo-Pasifik tidak stabil dan sarat akan ancaman tradisional dan non tradisional. Indonesia dan Jepang memiliki kepentingan nasional di kawasan ini yaitu menjaga keamanan, perdamaian, stabilitas kawasan dan kedaulatan dari setiap negara dari pihak-pihak yang melakukan tindakan melanggar hukum internasional.Oleh karena itu kedua negara melakukan kerjasama pertahanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan desain penelitian studi kasus. Data-data
diperoleh melalui wawancara dan studi kepustakaan untuk selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan teori-teori antara lain Regional Security Complex Theory (RSCT), kepentingan nasional, kebijakan luar negeri, kebijakan pertahanan, multi-track diplomacy, diplomasi pertahanan, kerjasama pertahanan, industri pertahanan. Output yang diperoleh adalah terwujudnya kerjasama industri pertahanan Indonesia dan Jepang yang lebih kuat berdasarkan Persetujuan Antara Pemerintah RI dan Pemerintah Jepang Tentang Pengalihan Alat dan Teknologi Pertahanan yang ditandatangani pada tahun 2021. Sehingga pada akhirnya akan menciptakan kawasan Indo-Pasifik sebagaimana yang diharapkan.