Pertahanan udara saat ini telah berkembang suatu platform berteknologi stealth dengan nilai Radar Cross Section (RCS) yang rendah salah satunya adalah Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV), sehingga dalam melakukan misinya sulit untuk terdeteksi oleh radar pertahanan musuh. Oleh karena itu, dalam melakukan proses desain platform berteknologi stealth dibutuhkan suatu penguasaan metodologi desain dengan nilai RCS rendah. Penelitian ini bertujuan membuat konsep pengembangan metodologi shaping untuk desain UCAV dengan RCS rendah. Konsep pengembangan metodologi shaping dilakukan dengan mengintegrasikan tools pada software-software untuk memperoleh sebuah desain UCAV yang memiliki nilai RCS yang rendah. Adapun software yang digunakan meliputi software solidworks untuk membuat desain UCAV, software Ansys Electronics untuk melakukan simulasi RCS serta Microsoft Excel untuk menganalisis data hasil analisis RCS. Penerapan metodologi shaping telah dilakukan pada konfigurasi generic UCAV yang dikembangkan oleh NATO STO/AVT-161 task group yaitu bernama SACCON UCAV dengan perlakuan shaping berupa membuat variasi sudut sweep (????) pada bagian depan atau hidung UCAV sebesar 45° dan 60°. Pengujian metodologi shaping telah dilakukan dengan pendekatan simulasi numerik untuk melihat pengaruh dari perlakuan shaping terhadap nilai RCS. Serta validasi telah dilakukan dengan membandingkan teori yang telah ada dan penelitian-penelitian terdahulu. Adapun pengembangan desain stealth UCAV memiliki peran bagi sistem pertahanan udara sebagai alutsista yang multifungsi yang dapat dijadikan sebagai alat pre-emptive strike yang memiliki kemampuan intercept.