Pengembangan material keras sangat dibutuhkan dalam industri pertahanan, seperti pada aplikasi body armor guna menahan efek balistik dari proyektil. Keramik merupakan tipe material yang memiliki kekerasan yang tinggi dibandingkan dengan logam dan polimer. Tungsten carbide (WC-Co) termasuk material keramik dengan tingkat kekerasan yang tinggi, tetapi densitas juga cukup tinggi (14.75 g/cm), sehingga memiliki bobot yang berat. Untuk dapat memanfaatkan material tersebut sebagai body armor, maka peneliti menambahkan Molybdenum disilicide (MoSi2) (0,5,10,15 wt%) untuk mengurangi berat tetapi tetap mempertahankan kekerasannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pencampuran powder dengan mechanical alloying dan sintesa paduan dengan teknik Spark Plasma Sintering. Sebagai validasi dari paduan tersebut, maka dilakukan pengujian XRD, SEM/EDX, uji oksidasi, uji kekerasan vickers dan uji densitas. Berdasarkan karakterisasi dan pengujian yang sudah dilakukan, sampel dengan penambahan 15% MoSi2 menjadi kandidat material untuk aplikasi body armor. Hal ini karena pada sampel tersebut memiliki nilai kekerasan sebesar 1626.63 HV dan nilai densitas sebesar 11.33 g/cm sedangkan untuk sampel dengan ketahanan oksidasi terbaik adalah sampel dengan penambahan 5% MoSi2.