Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Untuk mendukung hal tersebut, maka dibutuhkan suatu detterent effect yang kuat. Dimana salah satu pondasinya adalah dengan penguasaan teknologi pertahanan. Teknologi pertahanan harus dikuasai oleh segenap industri pertahanan dalam negeri agar dapat memperkuat alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Salah satunya adalah pada kendaraan peluncur mortir 81 mm dengan menggunakan platform anhang. Platform anhang pada kendaraan tersebut menjadi salah satu komponen kritikal terutama dalam hal struktur sasis, dimana struktur sasis pada platform anhang harus mampu menahan bobot baik senjata maupun amunisi mortar pada segala medan operasi. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa struktur yang didesain telah aman, maka penelitian ini akan melakukan simulasi dan analisa struktur dengan menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Analysis) yang mengacu kepada Design Requirement and Objective (DR&O) yang telah ditentukan. Analisa dilakukan dengan dua kondisi dimana pada saat senjata dan munisi berada didalam kendaraan dan diluar kendaraan. Pada saat kondisi senjata dan amunisi berada didalam kendaraan, menunjukkan hasil maksimum tegangan berada pada nilai 131,16 MPa dengan safety factor sebesar 2,63. Sedangkan pada saat kondisi senjata dan amunisi berada diluar kendaraan, menunjukkan hasil maksimum tegangan berada pada nilai 126,74 MPa dengan safety factor sebesar 2,72. Dari hasil analisa tersebut menunjukkan bahwa desain struktur anhang aman untuk digunakan pada kendaraan sistem peluncur mortir 81 mm dengan platform anhang.