Wilayah Depo Pendidikan Latihan dan Pertempuran Rindam Jaya Gunung Bunder (Dodiklatpur) Rindam Jaya Jawa Barat memiliki tanah berjenis andisol dan permukaan dengan topografi yang curam di beberapa tempat. Panser Anoa 6x6 merupakan salah satu alat yang digunakan dalam latihan tempur. Penelitian ini mempelajari karakteristik tanah andisol dan topografi di wilayah Dodiklatpur Rindam Jaya Gunung Bunder serta menganalisis kesesuaiannya terhadap pergerakan Panser Anoa 6x6. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan melakukan pengamatan lapangan dan pengukuran terhadap tekstur, struktur, komposisi mineral penyusun dan kekerasan tanah andisol serta pengamatan topografi kemiringan medan. Pengamatan dilakukan pada 26 titik lokasi dengan panjang lintasan 713 meter terbentang dari arah tenggara sampai barat daya dengan memotong 3 (tiga) medan kontur, yakni medan kontur pertama sebanyak 8 (delapan) titik lokasi, medan kontur kedua terdapat 9 (sembilan) titik lokasi dan medan kontur ketiga terdapat 9 (sembilan) titik lokasi. Karakteristik tanah andisol dan topografi tersebut kemudian dianalisis dan dihadapkan dengan spesifikasi Panser Anoa 6x6 untuk mengetahui daya dukung tanah terhadap pergerakan panser tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan tanah andisol berkisar antara 25 – 30 mm dengan struktur berbutir, tekstur sedang hingga halus. Kemiringan medan kontur pertama, kedua dan ketiga masing-masing adalah antara 28 - 31°, 23 - 27° dan 22 - 25°. Berdasarkan hasil analisis data pengukuran lapangan yang sudah dilakukan maka keadaan tanah dan topografi di wilayah (Dodiklatpur) Rindam Jaya Gunung Bunder tidak dapat mendukung pergerakan Panser Anoa 6x6 lebih dari 1 (satu) kali melintas dan tidak bisa melakukan tanjakan. Medan yang aman untuk bisa dilewati Panser Anoa 6x6 adalah medan kontur kedua dan medan kontur ketiga dan sebaiknya menggunakan roda ban rantai supaya bisa melintas lebih dari 1 (satu) kali di wilayah Dodiklatpur Rindam Jaya Gunung Bunder.