Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang terdapat tempat penampungan pengungsi yakni di Rusun Puspa Agro. Pengungsi menempati Puspa Agro sejak tahun 2013. Hingga saat ini terdapat 306 orang pengungsi yang menempati Puspa Agro. Pemerintah Kabupaten bertanggung jawab atas penanganan Pengungsi yang berada di Kabupaten Sidoarjo guna menciptakan keamanan di lingkungan masyarakat sehingga dapat menjaga keamanan nasional di daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kebijakan pemerintah kabupaten Sidoarjo daam penanganan konflik antara pengungsi Afghanistan dan masyarakat guna menjaga keamanan nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi kebijakan yang dilakukan pemerintah kabupaten Sidoarjo dalam penanganan konflik pengungsi Afghanistan dan masyarakat dengan membuat tim satuan tugas penanganan pengungsi dari luar negeri yang bertugas menangani, mengawasi dan memantau pengungsi yang ada di Sidoarjo agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban di Masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang dapat membuat konflik sosial terjadi dan berkepanjangan yakni muatan lokal, kebutuhan manusia, peran pemerintah dan negara hingga keterkaitan dengan dunia internasional. Namun adanya konflik sosial diantara masyarakat dan Pengungsi Afghanistan dapat ditangani dengan adanya mediasi yang dilakukan oleh tim satuan tugas penanganan pengungsi luar negeri yang telah dibentuk oleh Kabupaten Sidoarjo. Tim ini terdiri dari Instansi pemerintah dan lembaga internasional yang menangani pengungsi, hal ini merupakan upaya pemerintah kabupaten Sidoarjo dalam rangka menjaga keamanan nasional di Sidoarjo.