Penerapan standar kompetensi sumber daya manusia Badan Siber dan Sandi Negara bertujuan untuk memberikan kompetensi yang profesional bidang keamanan siber khususnya pada unit Security Operation Center (SOC) dalam upaya penanganan insiden siber agar dapat menurunkan angka insiden siber nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk ancaman siber di Indonesia, penerapan standar kompetensi SDM, dan strategi unit SOC dalam penanganan insiden siber. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Teori/konsep yang digunakan yaitu ilmu pertahanan, teori implementasi kebijakan, teori ancaman siber, teori kompetensi, teori strategi, konsep standarisasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Dan analisa data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dari beberapa bentuk ancaman siber yang terjadi di Indonesia ditemukan data bahwa adanya dominasi serangan malware dengan jumlah tertinggi pada tahun 2021 (2) Penerapan standar kompetensi SDM unit SOC sejak tahun 2020 hingga saat ini menurut hasil monitoring dan evaluasi belum mendapatkan hasil yang signifikan karena jumlah ancaman/serangan masih tinggi (3) strategi yang dilakukan oleh unit SOC dalam penanganan insiden siber adalah pengembangan kompetensi SDM keamanan siber siber melalui kegiatan pembinaan, diklat, webinar, dan kompetisi yang didukung oleh sarana dan prasarana baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan penerapan standar kompetensi SDM unit SOC pada prakteknya belum mendapatkan hasil secara optimal dalam upaya penanganan insiden siber karena grafik anomali trafik masih mengalami peningkatan.