Berdasarkan data penangkapan pelaku terorisme, radikalisme, ekstrimisme kalangan pemuda Jawa Tengah melalui jaringan teror media sosial sejak 2003-2022 meningkat. Gangguan keamanan dan ancaman nonmiliter ideologi ini dapat menyebabkan konflik sosial yang mengganggu ketentraman umat beragama, sosial, politik di kehidupan nyata dan maya. Duta Damai Dunia Maya BNPT Regional Jawa Tengah hadir sebagai organisasi yang bergerak di isu pendidikan perdamain melalui kecakapan digital literasi untuk berperan aktif dalam mengisi media sosial dengan narasi perdamaian, wawasan kebangsaan, narasi alternatif sebagai upaya pencegahan konflik akibat radikalisme dan terorisme demi Keamanan Nasional di Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini menganalisis upaya dan peran yang dilakukan selama 2017-2022. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, paradigma penelitian konstruktivisme. Teori yang digunakan adalah teori peran, pendidikan perdamaian, konflik, kontra propaganda pencegahan radikalisme, konsep SISHANKAMRATA, dan keamanan nasional. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pendidikan perdamaian sebagai kontra propaganda radikalisme dilakukan melalui dua gardan daring (online) dan luring (offline). Program NgrumPeace, Teng-Teng Crit, Sharing Konten dan Media Sosial (SKMS), Poster, Artikel, Rubrik Halte, SRAWUNG, DD Sehat, Audiensi, Gen Sae, dan Company Profile. Upaya tidak berjalan secara maksimal dan harus dioptimalisasikan karena hambatan dalam mengkontruksi ide, komunikasi, dan ketidakjelasan legalitas organisasi. Peran aktif masih belum bisa berjalan maksimal, namun sangat diperlukan sebagai wujud nyata keterlibatan pemuda dalam upaya menjaga Pertahanan Negara dengan doktrin SISHANKAMRATA sesuai UU Nomor 3 Tahun 2002 melalui kecakapan literasi secara digital dan sosial. Rekomendasi peneliti, perlunya penelitian lanjutan efektivitas peran Duta Damai, pemetaan potensi radikalisme di kalangan pelajar termasuk kelompok penyandang disabilitas di Jawa Tengah atau provinsi lainnya.