Pengerahan TNI dalam tugas selain perang (OMSP) untuk membantu penanggulangan Covid-19 pada dasarnya merupakan praktik yang banyak dilakukan negara-negara belakangan ini. Di Indonesia, TNI secara aktif telah dilibatkan sejak tahap awal upaya penanganan pandemi Covid-19. Pelibatan militer ini didasarkan pada ketentuan dalam Military Aid to The Civil Authority (MACA). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas pelaksanaan program serbuan vaksin Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Koprs Marinir guna mendukung keamanan nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori keamanan nasional, teori manajemen bencana, teori bencana non alam, teori efektivitas, dan teori kepuasan publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Pencapaian Tujuan Program Serbuan Vaksin Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Korps Marinir sudah mencapai target yang ingin dicapai. Dilihat dari capaian vaksin di DKI Jakarta yang mencapai lebih dari 100% untuk vaksin dosis 1 dan dosis 2 sehingga dianggap berhasil karena mencapai herd immunity; 2). Akuisisi Sumber Daya pada Program Serbuan Vaksin Covid-19 sudah cukup baik melihat dari tenaga vaksinator yang memahami maksud dan tujuan vaksinasi. Namun jumlah vaksinator yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Korps Marinir masih mengalami kekurangan; 3). Proses Internal yang ada pada Program Serbuan Vaksin Covid- 19 sangat baik. Dilihat dari jalannya komunikasi antar personil yang baik dan berjalannya program serbuan vaksin yang sesuai dengan target; dan 4). Kepuasan Konstituensi Strategis dalam Program Serbuan Vaksin Covid-19 sudah cukup baik. Meskipun masih ada kekurangan dari pihak masyarakat yang tidak mempercayai manfaat dari vaksinasi, namun program yang dijalankan dapat menarik masyarakat umum dikarenakan dikemas dengan baik oleh Dinas Kesehatan Korps Marinir.
Kata Kunci: penanganan Covid-19, vaksinasi, Korps Marinir, OMSP.