Pertahanan Negara merupakan segala upaya pertahanan semesta yang penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinanan terhadap kekuatan sendiri. Di tengah keterbatasan anggaran pertahanan dan luasnya wilayah Indonesia. pembentukan komponen cadangan (Komcad) menjadi pilihan yang tepat dalam mendukung tugas komponen utama TNI dalam mendukung pertahanan Negara. Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) melakukan efisiensi anggaran dalam menghasilkan kuantitas dan kuantitas komcad yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan komponen cadangan di Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan dalam mendukung komponen utama serta efisiensi anggaran komcad guna mendukung ekonomi pertahanan. Metode yang digunakan adalah kualitatif, data penelitian diambil dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan peran komcad dimasa yang akan datang semakin dibutuhkan karena luasnya wilayah Indonesia dan TNI sebagai Komponen Utama kekurangan personel terutama di daerah daerah perbatasan yang tidak ada satuan TNI. Dari 14 kota kabupaten di Indonesia ada sekitar 138 kota kabupaten belum ada satuan TNI. Ditjen Pothan melakukan efisiensi anggaran dalam pembentukan Komcad guna mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas komcad dari anggaran yang terbatas Kendala yang dihadapi terkait anggaran Komcad yakni alokasi anggaran tidak sesuai dengan rencana yang telah dibuatkan. Hasil penelitian bahwa Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan dalam hal ini Bagian Program dan Anggaran untuk memerintahkan sub satker membuat Rincian Anggaran Biaya untuk kegiatan tidak hanya satu namun ada alternatif lain. Kesimpulan penelitian bahwa dalam mendukung perkembangan Industri Pertahanan dalam negri, Ditjen Pothan melakukan pengadaan kaporlap Komcad dengan melibatkan industri pertahanan dalam negeri.