Kegiatan program pengembangan teknologi industri pertahanan dilaksanakan untuk menghasilkan alat peralatan pertahanan dan keamanan yang siap diproduksi masal dan merupakan kelanjutan dari pekerjaan prototipe hasil institusi penelitian, pengembangan/industri maupun hasil rekayasa ulang terhadap produk yang sudah terbukti, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Program Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan. Output program pengembangan teknologi industri pertahanan adalah produk yang tersertifikasi (siap produksi masal). PT. Langgeng Sejahtera Kreasi Komputasi mampu membuat First Article Sapta Pangrungu, alat ini sebagai sarana pendukung taktik pemberantasan sarana bantuan tembakan musuh guna mendukung terwujudnya profesionalisme Satuan Artileri Medan. Tujuan penelitian ini menganalisis pelaksanaan kebijakan, kendala dan strategi produksi masal First Article Sapta Pangrungu serta menganalisis optimalisasi First Article yang berkualitas dan tersertifikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus adanya gap antara Das Sollen dan Das Sein, yaitu First Article Sapta Pangrungu yang sudah memiliki Sertipikat Tipe dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan pada tahun 2018, namun sampai dengan saat ini belum diproduksi masal oleh Kementerian Pertahanan. Hasil penelitian bahwa First Article Sapta Pangrungu tidak ada dalam Renstra TNI AD/Angkatan, sehingga tidak dapat diproduksi masal. Dalam implementasi kebijakan produksi masal First Article belum adanya regulasi yang mengatur apabila First Article sudah mendapatkan Sertifikasi Tipe dari Pusat kelaikan Kementerian Pertahanan kemudian masukkan dalam Renstra TNI dan dijadikan sebagai Program Prioritas Nasional.