Pengembangan teknologi militer erat kaitannya dengan ekspor dan impor alutsista yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Investasi memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Investasi atau penanaman modal adalah motor suatu perekonomian. Peran investasi dalam perekonomian nasional dapat dilihat juga melalui realisasi penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh ekspor alutsista, impor alutsista, investasi, dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder dalam bentuk runtut waktu (2012-2021) yang diperoleh dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) dan Badan Pusat Statistika (BPS). Teknik pengolahan data menggunakan Eviews 12. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, regresi linear berganda, pengujian signifikansi parsial (Uji t), pengujian signifikansi simultan (Uji F), dan koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ekspor alutsista berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan nilai probabilitas sebesar 0,0149, (2) impor alutsista tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan nilai probabilitas sebesar 0,3201, (3) investasi asing berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai probabilitas 0,0392, (4) tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan probabilitas 0,0109, (5) variabel bebas berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai probabilitas 0,031. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, secara parsial ekspor alutsista dan tenaga kerja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan impor alutsista tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, dan investasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simultan, keempat variabel bebas memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi pada periode 2012-2021.