Energi merupakan faktor esensial dari pada pertahanan negara. Energi dapat menjadi alasan terjadinya suatu peperangan, dan energi juga sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan pertahanan, baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Dewasa ini terdapat permasalahan-permasalahan serta tantangan pada bidang Energi dan Pertahanan (Energi Pertahanan) yang belum dapat terselesaikan dengan optimal. Kondisi institusi pertahanan yang masih sangat bergantung pada pemanfaatan energi fosil, Perkembangan Lingkungan Strategis, Dinamika Perkembangan Hukum, Kebijakan Energi Nasional, serta upaya mewujudkan Visi & Misi Komite Kebijakan Industri Pertahanan dan Dewan Energi Nasional merupakan tantangan yang mempengaruhi pertahanan negara. Hingga saat ini, di Indonesia belum terdapat suatu organisasi yang secara khusus menangani kebijakan di Bidang Energi Pertahanan untuk mengatasi permasalahan dan tantangan bidang Energi Pertahanan dalam rangka mendukung Pertahanan Negara. Dilatarbelakangi halhal tersebut, penelitian ini menggagas pembentukan organisasi energi pertahanan serta irisan kegiatan industri energi pertahanan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Tujuan Penelitian ini antara lain menganalisis urgensi dan peran pembentukan organisasi bidang energi pertahanan di Indonesia. Hasil Penelitian ini mengemukakan bahwa Pembentukan organisasi khususnya di bidang energi pertahanan diperlukan untuk menghindari ancaman nyata dan tidak berwujud, khususnya ancaman yang berkaitan dengan energi sebagai objek vital nasional. Penelitian ini memandang bahwa Kementerian Pertahanan yang memiliki ruang lingkup pembangunan kekuatan pertahanan negara merupakan institusi yang tepat sebagai wadah pembentukan organisasi energi pertahanan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, keterjangkauan, penerimaan, dan keberlanjutan energi untuk kelangsungan pertahanan negara.