Industri pertahanan Indonesia telah diperkuat melalui UU Cipta Kerja agar perusahaan swasta dapat turut berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan alat peralatan pertahanan keamanan (alpalhankam) militer. Adanya sistem pengadaan berbasis elektronik diharapkan menjadi sarana bagi pelaku usaha industri pertahanan agar dapat meningkatkan kualitas produk dan efektivitas pada jaringan rantai pasok perusahaan. Beragam perusahaan swasta industri pertahanan sudah lama memproduksi berbagai alpalhankam seperti kapal tempur, kapal patroli, senjata ringan, perlengkapan personal, dan kendaraan tempur baik ringan maupun berat. Namun dalam pengadaan bahan baku, material atau komponennya untuk produk masih diselenggarakan secara konvensional. PT SSE menjadi studi kasus dalam penelitian ini. Teknik pengolahan dan analisis menggunakan metode pengolahan data melalui aplikasi NVivo 12 serta analisis SWOT. Hasil penelitian mendapati hasil bahwa kebutuhan PT SSE dalam menerapkan pengadaan secara elektronik dengan strategi alternatif yang memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya. Strategi SO mendorong PT SSE untuk Menambahkan fitur sistem pengadaan secara elektronik pada website perusahaan (sse.id); Membentuk tim atau sub-divisi dibawah Divisi Operasional dan melatihnya untuk dapat membuat dan mengelola software sistem pengadaan secara elektronik; Melakukan update informasi dan tampilan pada website untuk menyegarkan citra baru agar lebih menonjol di tengah kompetisi dengan perusahaan swasta industri pertahanan Indonesia lainnya.